Sabtu, 15 Desember 2012

rintihan sang pendosa


                                                                         HASAN PAIJO

Rintihan sang pendusta


Bilik kayu yang di selimuti kerapuhan menemani setiap desah..
Gemericik air limbah mengaliri tanah ini..
Tanah basah yang berselimut bau sampah..
Malam ini..
Aku terdiam menatap langit kajen yang kelam..
Muram oleh tingkah tak sopan para awam..
Tetesan hujan mengisyaratkan duka yang ditanggung bumiku tercinta..
Seakan ingin mengumpatku si manusia durjana..
Pendusta ayat yang ku-dengungkan di gerbang malam..
Pecundang yang bersembunyi di balik kain putih sragam..
Pengemis bersorban yang menukar tuhan dengan sekeping logam..
Meneriakkan asma ilahi namun perut-ku buncit penuh haram..
        Dengan mudah aku menyampaikan hujatan..
Tanpa mau tau bahwa semua telah kau titahkan..
Mengaku beragama namun takabbur jadi santapan..
Melempari kawan dengan selaksa fitnah dan hujatan..
Robby…!!!
Masihkah ada senyuman di lembah kesatria agung mutamakkin ini?
Yang menghiasi hari esok kala sang surya tulus menerangi..
Wahaaii penguasa semesta raya..
Bukalah mata kami yang buta oleh fatamorgana dunia..
Yang membuat kami saling cakar antar saudara..
Kuatkanlah langkah kami dalam menapaki jalan ini..
Jalan berduri menuju kebahagiaan hakiki..
Ampunkanlah kekufuran kami gustii..
Hamba bersimpuh memohon welasMU yaa robbii..
Yaa qohhaarrr...
    Yaa jabbaarrr...
Yaa ghoffaaarrrr....
Berikanlah kekuatan kepada hamba untuk mengekang nafsu hamba..
Lapangkanlah jiwa para kesatria yang berduka karena kebodohan hamba..
Sinarilah batin hamba yang gulita karena kelemahan hamba..
Karena hanya padaMU-lah hamba bersujud..
Mangharap rahmat dari-MU sang maha wujud..

                          

                                                    KAJEN  13-11-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar